Countdown

Daisypath Friendship tickers
Lilypie Breastfeeding tickers

Selasa, 07 Juli 2015

Melahirkan di RS Borromeus Bandung

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah setelah 3 bulan cuti, ngeblog pun ikut cuti, dan hari ini mulai kembali ngantor, pengen berbagi cerita soal kelahiran anak kami tapi di cerita berikutnya aja ya..belom mood nih hihihihi...

saya mau berbagi soal RS. Santo Borromeus deh, tempat saya melahirkan april lalu..seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saya dan suami sudah mendaftar terlebih dahulu ke IGD Borromeus, dan mendaftar untuk kelas II, walaupun tetap saja kita bisa dapat kelas yang diinginkan kalau memang tempatnya tersedia.
saat saya lahiran ternyata kelas II sedang full, begitu juga kelas III semua full, yang tersedia adalah kelas I .
kami di tawarkan untuk tinggal di kelas I terlebih dahulu kemudian pindah ke kelas II setelah ada yang kosong. Pada akhirnya kami mengambil kelas I dan memilih tidak down grade ke kelas II, karena saya pikir ribet, jadi biar sekalian saja..

sesuai kelasnya tentunya kami sangat nyaman di kelas I hehehehe (ya iyalah) satu ruangan terdapat dua bed dipisah menggunakan double tirai yang di batasi dengan bufet untuk ganti popok bayi, dan terdapat sofa untuk penunggu, kamar mandi masing-masing dan satu buah tv.
yang saya rasakan Borromeus sangat pro ASI, IMD dan dokter saya pro normal TOP deh, puas dengan pelayanannya dan kami bisa Rooming in dengan bayi..
dan untuk kesigapan para suster sangat baik, saya dapet suster dengan paket lengkap, ada yang baik,ramah,sigap tapi bisa berubah jadi tegas dan agak galak..kenapa begitu?saya ada pengalamannya..

saat hari ketiga saya sudah bisa pulang, tetapi ternyata bilirubin baby ky tinggi (saya sempat menyesal buku pegangan ASI tertinggal,padahal ada tabel bilirubin). sehingga di putuskan ky akan disinar.
saya sudah tanda tangan pernyataan untuk ASIX karena itu walaupun disinar saya tidak mau di oplos dengan sufor, dan suster tidak menawarkan sufor sekali pun, tetapi sebelum mulai disinar saya sudah diingatkan dan dijelaskan mengenai kondisi bayi bila disinar, kemudian di pastikan akan tetap ASIX atau tidak..
ASI saya di hari ketiga belum bisa keluar deras max 60ml itu pun beberapa jam, saat tengah malam setiap 10 menit sekali suster masuk ke kamar menagih ASI saya, saat itu saya rasanya sedih, kesal, takut mau menangis sejadi-jadinya, karena ky dibilang teriak-teriak yang tentunya dia haus karena disinar itu panas, saat itu saya merasa egois karena tidak mau di campur sufor, saat di titik itu akhirnya koko memutuskan untuk stop sinar setengah jalan, itu keputusan nekat koko, tapi entah kenapa saya merasa yakin kalau memang ini yang terbaik. karena koko merasa kami berdua jadi tersiksa karena sinar ini ky tersiksa karena haus dan saya tertekan karena ASI belum banyak.
saat saya tanya bagaimana kalau ternyata masih tinggi bilirubinnya jawaban koko hanya "kita harus yakin dan berdoa" bersyukur banget Alhamdulillah punya suami yang menenangkan padahal ini keputusan nekat banget..
oh iya saat menagih ASI wiih suster tegas banget padahal biasanya lembut..

kami memang rooming in tetapi saat bayi pup dan diaper penuh biasanya kami panggil suster (pemalas, padahal sudah di sediakan tempat dan kapas, tetapi diaper harus bawa sendiri) dan subuh biasanya bayi akan dibawa untuk ukur suhu dan mandi. suster sering sekali pakai kata "pinjam"
"pinjam bayinya ya bu, mau saya ukur suhu" jaman sekarang RS kan rawan juga ya, nah di Borromeus ini, suster akan menyertakan namanya saat meminjam bayi kita misalnya "saya suster feri, pinjam bayinya ya bu, mau dimandikan" jadi kami merasa aman apabila ada apa-apa kita tinggal cari suster feri, setiap ganti shift pun mereka memperkenalkan diri. bahkan saat bayi dikembalikan, kita seperti di tes, nama ibu siapa, nama suami siapa, untuk memastikan itu adalah bayi kita, atau dengan memeriksa gelang kita.
makanannya juga top bgt enak, karena saya menjalani pantangan dari dr. Maxi menu saya juga khusus di jauhkan dari segala pantangan..menu paling enak adalah menu di bawah, ini asli enak..


- selain itu disini juga saya di ajarin secara private senam nifas, dapet breastcare sekalian di ajarin juga ^^
- alat mandi lengkap kecuali handuk, saya pernah menolak d bantu mandi (susternya bawa handuk), -  setelah itu ga di tawarkan lagi..hehehe..
- ada demo memandikan bayi seminggu 2 kali, pakai bayi beneran, sembari diskusi kecil..
- saat mau pulang bayi di gantikan baju sama suster di ruangan kita sambil di terangkan kembali cara menggunakan kasa untuk pusar, diingatkan tanda yang harus diperhatikan pada ibu setelah melahirkan, dan bayi baru lahir apa saja yg harus kita perhatikan lebih.
- di ajarkan cara membersihkan luka jahitan dan daerah sensitiv kita, karena saya masih agak ngeri,jd aga kurang bersih, akhirnya di tungguin di wc sama suster hehehe..udah ga punya malu deh,yg penting bersih sehat.
- pengurusan akta kelahiran juga di bantu...
- dan dapet souvenir foto plus bingkai plus voucher papyrus yeeeaay..
kesimpulannya saya puas,bahagia dan punya kesan yang baik di rumah sakit ini..
ada yang punya pengalaman lain di RS ini..?



6 komentar:

  1. Halo mbak Key (eh panggilannya apa?), thanks untuk sharingnya..waaah waktu melahirkannya hampir sama dengan kelahiran anak saya di bulan september 2015. Waktu itu di borromeus juga. Setuju banget kalau melahirkan di borromeus itu menyenangkan. Deskripsinya persis banget sm yang mbak deskripsikan tentang susternya, tentang pelayanannya, pro IMD dan ASI nya, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Yang jelas jadinya ketagihan melahirkan di RS ini, melahirkan anak kedua pun saya akhirnya memutuskan untuk di borromeus juga. hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ifti..iyaah saya biasa di panggil key ko...hehhee waah seumur yah anak kita..gimana udah program lagi belom?*maap berasa kepo banget yak..
      btw sama dokter siapa kemarin mba?saya sama dr. maximus, tapi pengen tau referensi dokter yg lain juga sih sebenarnya...

      Hapus
  2. Dua kali saya melahirkan nggak pernah di RS tapi di klinik swasta bidan :)
    Bagus ya RSnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mom intan...
      kalau saya kebetulan cocok mom, tp ini kan pengalaman pertama saya dan baru sekali juga..
      mungkin mom bisa sharing gimana lahiran di klinik swasta bidan,,siapa tau bisa bermanfaat buat yg lain, saya juga berharap bisa dapat masukan melahirkan di tempat lain, siapa tau yg kedua mau cari pengalaman baru..hehehe..^^
      makasih sudah mampir yah mom.. ;)

      Hapus
  3. Halo, Mba.. salam kenal. Saya lagi browsing dan survey RS yang ada di Bandung nih buat lahiran. HPL saya Januari. Hasil dari browsing itu bingunggg mau lahiran di RS mana. Hehe. Tapi baca-baca review Borromeus kayaknya bagus yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mbaa...
      salam kenal juga..wah maaf baru terbaca komentarnya, saya kebetulan merasa cocok lahiran disana, kebetulan dokter yg cocok juga disana mba, di coba aja mba konsul sama dokter dan bidan di borromeus biar ga terlalu asing kalau memang mau coba lahiran disana, btw mba biasanya sama dokter dimana? kalau saya pribadi sudah cocok sama dokternya jadi bakal ngikutin dokternya di RS mana juga, tp tetep ada pertimbangan-pertimbangan untuk memilih RS diantaranya soal IMD dan Pro ASI nya mba..
      hpl nya sebentar lagi 2 bulan bakalan ga berasa mba, semoga lancar ya sampai nanti melahirkan..

      Hapus